Banyak Sahabat-sahabat Veggie yang bertanya-tanya tentang "Proteina" dan berbagai merk lainnya.
Itu sebenarnya adalah apa?
Terbuat dari apa?
Apa pengaruhnya terhadap kesehatan?
Apakah mengandung pengawet atau bahan berbahaya lainnya?
Apakah tidak lebih baik untuk mengkonsumsi tahu atau tempe saja ?
Itu sebenarnya adalah apa?
Terbuat dari apa?
Apa pengaruhnya terhadap kesehatan?
Apakah mengandung pengawet atau bahan berbahaya lainnya?
Apakah tidak lebih baik untuk mengkonsumsi tahu atau tempe saja ?
1. Sebenarnya 'ini' adalah apa? Terbuat dari apa?
Dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, semua yang pada gambar, nama umumnya adalah TVP (Textured Vegetable Protein) atau terkadang disebut juga TSP (Textured Soya Protein). Bila disebutkan sebagai TSP berarti bahan bakunya adalah sepenuhnya kacang kedelai. Bila disebutkan TVP berarti adalah 'blending' dari berbagai protein, dengan kedelai sebagai yang utama, bercampur protein gandum, kacang, atau yang lainnya.
2. Apa ada dampak negatif TVP terhadap kesehatan?
Sama seperti tahu atau tempe. TVP adalah olahan kedelai. Jadi ketiganya adalah memiliki kadar gizi yang relatif sama. Sebagai sumber protein, bila dikonsumsi dengan jumlah dan cara yang tepat, adalah baik bagi kesehatan.
Namun baik buruknya suatu produk makanan terhadap kesehatan, termasuk pada tahu, tempe maupun TVP adalah sangat tergantung kepada kualitas bahan baku yang dipergunakan, juga proses pembuatannya.
TVP, bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, dengan cara yang tepat merupakan sumber protein, tidak berdampak negatif terhadap kesehatan. Kecuali tentu saja, walaupun jarang adalah tidak dianjurkan kepada yang alergi soya.
3. Tahu dan tempe hanya tahan 2-3 hari. TVP tahan tahunan, apakah karena pengawet?
Tahu adalah produk basah, sehingga mempunyai 'shelf life' yang pendek. Itu sebabnya kita sering mendengar penggunaan formalin/pengawet lain pada tahu.
Tempe dibuat melalui proses fermentasi yang terkontrol. Miselium tempe sudah akan cukup penuh/matang dalam 36 jam-48 jam. Lebih dari itu tempe pelan-pelan sudah akan lewat waktu dan menjadi 'tempe busuk'.
Di sisi sebaliknya TVP adalah produk yang kering. Dalam kemasan yang baik, dan penyimpanan yang tidak lembab, akan tahan cukup lama. Kerusakan yang paling mungkin adalah 'kutu'an. Namun bila tersiram air TVP akan langsung asem sesudah 2-3 hari. Jadi TVP bisa disimpan lama adalah sepenuhnya karena kering.
Membandingkan kedelai: tahu/tempe : TVP
adalah tidak beda jauh dengan gandum/terigu : mie basah : mie kering.
4. Apa plus dan minusnya TVP dibanding protein vegetarian lainnya?
Plusnya yang paling besar adalah kandungan protein tinggi tetapi tidak disertai lemak. Berbeda dengan tahu dan tempe yang menggunakan kedelai secara keseluruhan (whole), TVP menggunakan kedelai yang sudah dipisahkan minyak/lemak dan lesitinnya.
Plus yang lain adalah (relatif) bebas aditif, praktis dan ekonomis. Shelf life yang panjang juga merupakan keuntungan.
Plus yang tidak tergantikan adalah texturnya yang berserat, sehingga sesuai untuk diolah sebagai pengganti langsung dari daging.
Minusnya adalah proses produksi TVP yang melewati panas yang tinggi sehingga mengakibatkan TVP hanya menyisakan protein.
5. Bagaimana baiknya seorang yang bervegetarian mengatur konsumsi protein agar mencukupi?
Harusnya dalam kehidupan modern sekarang, tidak banyak kasus kesehatan yang diakibatkan kekurangan protein. Protein terutama banyak dibutuhkan hanya pada pertumbuhan bayi, anak dan ibu hamil, atau orang tertentu dalam proses penyembuhan.
Bagi kita pada umumnya, sulit dibayangkan pada diet kita sekarang terjadi kurang protein.
Banyak sumber protein yang sesuai bagi yang Vegan, berbagai biji dan kacang-kacangan, kecambah maupun sayuran. Tahu, tempe dan TVP juga termasuk.
Akan juga sangat baik bila mengganti nasi putih dengan nasi merah.
Bila Anda Lacto-Ovo Vegetarian, pilihan menjadi lebih luas lagi dengan tambahan telur, susu dan produk turunannya.
Biasakan hanya makan secukupnya. Apapun yang dikonsumsi berlebihan tidak bermanfaat.
Terutama untuk urusan protein, cobalah sumber yang lebih bervariasi.
6. Apakah tidak lebih baik tahu dan tempe, kan sudah lebih terbukti?
Tahu, tempe maupun TVP ketiganya adalah processed food. Ketiganya adalah olahan kedelai. Proses pembuatan ketiganya adalah total berbeda, jadi ketiganya pasti ada plus minus.
Namun tentang lebih terbukti? Tidak demikian.
Tempe yang populer di Indonesia, tidak biasa ditemui 200 tahun yang lalu.
Tahu mempunyai sejarah yang jauh lebih lama, Namun sebenarnya hanya sangat umum bagi kalangan tertentu dan di area tertentu.
TVP baru berawal dari tahun 1970-an, namun konsumsinya berkembang lebih pesat daripada yang lainnya dari tahun ke tahun.
Kita di Indonesia menempatkan tahu dan tempe sebagai lebih baik, sepertinya karena kita lebih terbiasa dengan ke-duanya.
Sesuatu yang baru dan belum kita ketahui tidak berarti tidak terbukti...
7. Tetapi TVP identik dengan daging palsu untuk kaum vegetarian...
Tahu, tempe maupun TVP sudah merupakan sumber protein bagi semuanya, vegetarian maupun tidak. Malah tingkat konsumsi TVP di kalangan vegetarian masih relatif rendah.
TVP dalam jumlah sangat besar dipakai dalam industri "processed meat".
Dalam keseharian hidup kita TVP juga dipergunakan Abang tukang Bak-Mie 'ayam' untuk dicampurkan atau malah menggantikan ayam.
Di dalam Mie-instan, vegetarian maupun tidak, 'daging' di dalam-nya adalah TVP.
Dalam keadaaan zaman sekarang, saat industri peternakan semakin dilihat sebagai tidak etis, tidak ramah lingkungan, dan tidak berkelanjutan, kehadiran sesuatu sebagai pengganti adalah mutlak. TVP adalah jawaban yang paling sesuai untuk saat ini.
TVP, memang adalah 'daging' soya, si 'daging' pengganti.
Bagi yang dalam kebudayaan-nya memang tidak pernah mengkonsumsi daging, tentu saja daging asli maupun penggantinya adalah tidak perlu ada.
Bagi yang sebelumnya tidak vegetarian, tetapi sekarang tertarik bervegetarian, daging soya sebagai pengganti dapat merupakan opsi dan solusi.
Bagi yang tidak mementingkan isu vegetarian maupun tidak vegetarian, TVP tetap adalah pilihan yang baik: lebih ekonomis, praktis, dan lebih sehat. Daripada pedagang makanan harus menggunakan daging tiren (maTI kemaREN) atau glonggongan atau daging tidak etis lainnya.
Jadi "daging palsu" tidak perlu lagi terdengar sebagai sindiran.
Tahu, tempe maupun TVP ketiganya adalah processed food. Ketiganya adalah olahan kedelai. Proses pembuatan ketiganya adalah total berbeda, jadi ketiganya pasti ada plus minus.
Namun tentang lebih terbukti? Tidak demikian.
Tempe yang populer di Indonesia, tidak biasa ditemui 200 tahun yang lalu.
Tahu mempunyai sejarah yang jauh lebih lama, Namun sebenarnya hanya sangat umum bagi kalangan tertentu dan di area tertentu.
TVP baru berawal dari tahun 1970-an, namun konsumsinya berkembang lebih pesat daripada yang lainnya dari tahun ke tahun.
Kita di Indonesia menempatkan tahu dan tempe sebagai lebih baik, sepertinya karena kita lebih terbiasa dengan ke-duanya.
Sesuatu yang baru dan belum kita ketahui tidak berarti tidak terbukti...
7. Tetapi TVP identik dengan daging palsu untuk kaum vegetarian...
Tahu, tempe maupun TVP sudah merupakan sumber protein bagi semuanya, vegetarian maupun tidak. Malah tingkat konsumsi TVP di kalangan vegetarian masih relatif rendah.
TVP dalam jumlah sangat besar dipakai dalam industri "processed meat".
Dalam keseharian hidup kita TVP juga dipergunakan Abang tukang Bak-Mie 'ayam' untuk dicampurkan atau malah menggantikan ayam.
Di dalam Mie-instan, vegetarian maupun tidak, 'daging' di dalam-nya adalah TVP.
Dalam keadaaan zaman sekarang, saat industri peternakan semakin dilihat sebagai tidak etis, tidak ramah lingkungan, dan tidak berkelanjutan, kehadiran sesuatu sebagai pengganti adalah mutlak. TVP adalah jawaban yang paling sesuai untuk saat ini.
TVP, memang adalah 'daging' soya, si 'daging' pengganti.
Bagi yang dalam kebudayaan-nya memang tidak pernah mengkonsumsi daging, tentu saja daging asli maupun penggantinya adalah tidak perlu ada.
Bagi yang sebelumnya tidak vegetarian, tetapi sekarang tertarik bervegetarian, daging soya sebagai pengganti dapat merupakan opsi dan solusi.
Bagi yang tidak mementingkan isu vegetarian maupun tidak vegetarian, TVP tetap adalah pilihan yang baik: lebih ekonomis, praktis, dan lebih sehat. Daripada pedagang makanan harus menggunakan daging tiren (maTI kemaREN) atau glonggongan atau daging tidak etis lainnya.
Jadi "daging palsu" tidak perlu lagi terdengar sebagai sindiran.
No comments:
Post a Comment