# Cobalah untuk menikmati & menghargai wangi rempah"an eksotis.
Aroma alami tidak hanya menggugah selera, juga akan bisa membantu mengurangi ke"tergantungan" pada rasa asin, manis dan gurih.#
Bali diingat banyak orang karena pantai, sawah berundak, budaya dan keramahan.
Bagi saya ditambah satu lagi: kuliner.
Dari kekayaan kuliner Bali, yang saya adopsi menjadi makanan rumah kami adalah:
"Sambal Bongkot-Serai"
***@@@***
Aroma alami tidak hanya menggugah selera, juga akan bisa membantu mengurangi ke"tergantungan" pada rasa asin, manis dan gurih.#
Bali diingat banyak orang karena pantai, sawah berundak, budaya dan keramahan.
Bagi saya ditambah satu lagi: kuliner.
Dari kekayaan kuliner Bali, yang saya adopsi menjadi makanan rumah kami adalah:
"Sambal Bongkot-Serai"
***@@@***
Rumah kami tidak boleh kehabisan "Sambal Bongkot Serai".
Kalau kehabisan, Berarti hilang pula terlalu banyak menu dari meja makan keluarga:
Sayur Asam
Soup Tom Yam
Laksa
Kangkung/Genjer tumis "Bongkot"
Tahu tauco "Bongkot".
Apapaun kami "bongkot"kan. :)
Makan upma, pakai bongkot.
Buat urap, tambah bongkot.
Bikin pizza, ganti Italian herbs dengan bongkot. :)
Paling nikmat tetap dengan nasi hangat.
Apalagi plus lauk lain menjadi "Nasi campur khas Bali"
Belum lagi kombinasi Sambal Bongkot dengan produk Veggieway lainnya, misalnya dengan Ribbon Fish goreng. Maknyus!!
Cara buatnya sederhana. Ada banyak versi yang bisa dilihat dari internet.
Versi Veggieway adalah menyeimbangkan ke tiga wangi: yaitu bongkot, serai dan terasi vegetarian, dengan bongkot sedikit lebih dominan.
Plus tambahan sedikit garam dan gula, plus cabe tentu saja.
Skala pedas kami adalah 1 dari maksimal 20. Alias sangat tidak pedas. :)
Versi kami dibuat sederhana agar mudah dipadu dengan berbagai masakan.
Sesuai selera, sambal bongkot serai akan cocok dengan penambahan:
# perasan jeruk limau, untuk wangi dan asem.
# potongan cabe yang buanyak, hingga mencapai skala yang anda inginkan.
# sedikit minyak kelapa, minyak mustard, ataupun minyak aromatik lainnya.
Komposisi perbandingannya:
Bunga/rebung bongkot. 300 gr
Serai 100 gr
Terasi 30 gr, gula 20 gr, garam 15 gr.
Air dan minyak secukupnya.
Dicoba ya.
Salam Vegetarian !!!
Kalau kehabisan, Berarti hilang pula terlalu banyak menu dari meja makan keluarga:
Sayur Asam
Soup Tom Yam
Laksa
Kangkung/Genjer tumis "Bongkot"
Tahu tauco "Bongkot".
Apapaun kami "bongkot"kan. :)
Makan upma, pakai bongkot.
Buat urap, tambah bongkot.
Bikin pizza, ganti Italian herbs dengan bongkot. :)
Paling nikmat tetap dengan nasi hangat.
Apalagi plus lauk lain menjadi "Nasi campur khas Bali"
Belum lagi kombinasi Sambal Bongkot dengan produk Veggieway lainnya, misalnya dengan Ribbon Fish goreng. Maknyus!!
Cara buatnya sederhana. Ada banyak versi yang bisa dilihat dari internet.
Versi Veggieway adalah menyeimbangkan ke tiga wangi: yaitu bongkot, serai dan terasi vegetarian, dengan bongkot sedikit lebih dominan.
Plus tambahan sedikit garam dan gula, plus cabe tentu saja.
Skala pedas kami adalah 1 dari maksimal 20. Alias sangat tidak pedas. :)
Versi kami dibuat sederhana agar mudah dipadu dengan berbagai masakan.
Sesuai selera, sambal bongkot serai akan cocok dengan penambahan:
# perasan jeruk limau, untuk wangi dan asem.
# potongan cabe yang buanyak, hingga mencapai skala yang anda inginkan.
# sedikit minyak kelapa, minyak mustard, ataupun minyak aromatik lainnya.
Komposisi perbandingannya:
Bunga/rebung bongkot. 300 gr
Serai 100 gr
Terasi 30 gr, gula 20 gr, garam 15 gr.
Air dan minyak secukupnya.
Dicoba ya.
Salam Vegetarian !!!
No comments:
Post a Comment